Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

KAPAL POLAIR ANTAR WADAN YONIF 643/WNS ZIARAH KE MAKAM RAJA TANJUNGPURA

Gambar
KAPAL POLAIR ANTAR WADAN YONIF 643/WNS ZIARAH KE MAKAM RAJA TANJUNGPURA (Ketapang)-Rabu 10 Oktober 2018 Kapal Patroli No. Pol.  V-1812 300 PK milik Sat Polair Polres Ketapang mengantar rombongan personel TNI AD dari Kompi Senapan C Yonif 643/Wanara Sakti Ketapang ziarah ke makam Raja Tanjungpura di Desa Tanjungpura Kecamatan Muara Pawan. Ziarah ke makam Raja Tanjungpura tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Wadan Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti Mayor Agung. W di Kabupaten Ketapang.  Makam Raja Tanjungpura sendiri berjarak sekitar 2 jam perjalanan menggunakan speed boat atau Kapal Patroli Polair melaui jalur sungai Pawan. Sejak pagi 3 personel dan Kapal Patroli Polair stand by di dermaga rumah adat Melayu,  menunggu rombongan. Sekitar 10 orang rombongan Wadan Yonif 643/Wns berangkat dari dermaga rumah adat Melayu menuju makan Raja Tanjungpura. Dengan kecepatan sekitar 15 Knots kapal melayu menyusuri sungai Pawan. Sekitar 2 jam kapal sampai di dermaga Desa
Gambar
KAUR BIN OPS POLAIR MENJADI NARA SUMBER ACARA SOSIALISAI PENYALURAN BBM TERTENTU DAN REGISTRASI KAPAL PERIKANAN (Ketapang) - Bertempat di aula Desa Tempurukan pada Selasa 9 Oktober 2018, Kaur Bin Ops (KBO)  Sat Polair Polres Ketapang Aiptu Niptah Alimudin menjadi nara sumber dalam acara Sosialisasi Penyaluran BBM tertentu dan Registrasi Kapal Perikanan yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang.  Acara tersebut dihadiri sekitar 40 orang nelayan Desa Tempurukan Kecamatan Delta Pawan,  selain dari Polair hadir juga sebagai nara sumber yaitu PSDKP Ketapang,  Kasi Perikanan Tangkap Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta dari TNI-AL. Maksud dan tujuan diadakannya acara tersebut agar nelayan khususnya nelayan kecil Desa Tempurukan mencatatkan kapal miliknya sehinga bisa diketahui berapa banyak nelayan kecil yang ada di Desa Tempurukan dan perkiraan jumlah BBM subsidi yang harus disalurkan untuk nelayan tersebut.  Kasi Perikanan Tan
Gambar
PATROLI POLAIR BERI HIMBAUAN KAMTIBMAS PERAIRAN (Ketapang) - Menyusuri Sungai Pawan dengan kapal Patroli 85 PK empat personel Sat Polair monitoring situasi Kamtibmas perairan khusunya sungai Pawan. Bertolak dari dermaga mako Polair kapal patroli 85 PK bergerak ke arah jembatan Pawan II,  sesekali kapal Patroli singgah di Pelabuhan atau tersus sepanjang sungai Pawan pantau situasi kamtibmas perairan.  Sampai di sekitar Jembatan Pawan II,  kapal patroli periksa fender tiang jembatan, memastikan tiang jembatan aman, kapal atau tugboat bisa melintas di bawah jembatan.  Kapal Patroli kemudian bergerak ke arah PPI Sukabngun sambil monitoring situasi kamtibmas perairan. Kapal patroli 85 PK singgahi kapal Tug Boat TB. SD Pearld yang menggandeng tongkang TKG. Abadi Makmur 05. Anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan , dokumen masih di agen pelayaran menunggu pengurusan dokumen keberangkatan.Kapal dinahkodai oleh sdr. Slamet Pramono dengan 8 abk, kapal bergerak ke sekut
Gambar
PATROLI POLAIR PERIKSA KAPAL TUNDA TB. UTAMA 7 MENGANDENG TKG. SBU 88 (Ketapang) - Anggota Unit Patroli Sat Polair Polres Ketapang rutin berpatroli sekitar sungai Pawan antisipasi tindak pidana di wilayah perairan Ketapang. Patroli sungai Pawan Selain menyusuri sungai Pawan dan singgah di tempat-tempat rawan juga melakukan pemeriksaan terrhadap kapal-kapal yang keluar masuk wilayah perairan Ketapang. Kapal tunda TB. UTAMA 7 yang menggandeng Tongkang TKG. SBU 88 yang tengah sandar di dermaga PT. Sinar Mas Kel. Sukaharja tak luput dari pemeriksaan. Dokumen kapal sementara di agen pelayaran PT. Putra Segara Abadi untuk pengurusan keberangkatan kapal, muatan kosong kapal berlayar dari Dumai Riau untuk memuat cpo di PT. sinar Mas Ketapang. Pemeriksaan TB. utama 7 Kepada Nahkoda kapal sdr. Hadian Nur dengan abk 9 orang,  Bripka Eka.H.W,A.Md., menghimbau " Para awak kapal agar berhati-hati selama berlayar sekitar laut Karimata dan laut Ketapang mengingat sudah
Gambar
MUSIM HUJAN TIBA, WASPADAI CUACA PERAIRAN SEKITAR LAUT KARIMATA (Ketapang) - Memasuki bulan Oktober 2018, menurut BMKG adalah awal musin penghujan dibeberapa daerah di Indonesia. Di Kalimantan khususnya sekitar wilayah Ketapang awal Oktober ini sudah beberapa hari dilanda hujan. Di wilayah perairan sekitar laut Karimata sudah mulai ada peningkatan tinggi gelombang. Dari beberapa informasi para nelayan cuaca sekitar laut Ketapang dan Karimata sudah mulai waspada bagi pelayaran.  Patroli Polair ketika sambangi kapal nelayan,  kapal barang dan kapal-kapal penumpang selalu memberikan himbauan agar para awak kapal selalu mengutamakan keselamatan selama berlayar.  "Bagi nelayan dan awak kapal lainnya sebelum melaut harus melihat cuaca, bila cuaca tidak memungkinkan untuk melaut lebih baik ditunda sampai cuaca membaik dan jangan lupa selalu sediakan alat keselamatan di kapal " ujar Bripka Eka saat mendatangi kapal KM. SANJAYA 01.  Dengan mewaspadai cuaca d
Gambar
MARAK BERITA HOAX,  PERSONEL POLAIR SAMBANGI PARA NELAYAN (Ketapang)- Situasi nasional akhir-akhir ini ramai oleh pemberitaan tentang adanya berita hoax yang cukup menjadi perhatian bagi masyarakat banyak. Di media sosial beberapa akun saling serang dan saling bela terhadap apa yang menjadi pilihannya. Bahkan ada beberapa orang yang sudah terlibat kasus hukum karena menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian.  Untuk menangkal adanya berita hoax dan ujaran kebencian di masyarakat Ketapang baik secara lisan atau lewat media sosial anggota Polres Ketapang dituntut aktif datangi masyarakat dan lewat media sosial untuk menjelaskan tentang bahaya penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian.  Polair yang bertugas di wilayah pesisir terutama di daerah nelayan, tidak ketinggalan juga berperan aktif sambangi para nelayan untuk memberikan himbauan tentang penangkalan berita hoax dan ujaran kebencian kepada masyatakat nelayan.  Bripka Turdi disela-sela tugasnya sebagai Kanit
Gambar
PASOKAN TERLAMBAT, NELAYAN KETAPANG KESULITAN MENDAPATKAN SOLAR (Ketapang) - Kapal-kapal nelayan sebagian besar menggunakan bahan bakar solar untuk pergi melaut. Hampir sebagian besar para nelayan mengandalkan pasokan solar dari SPBU APMS atau Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang ada di Ketapang. Pada Kamis 4 Oktober 2018 terlihat antrian kapal-kapal nelayan di SPDN  69.009.1 Ketapang Kecil Kelurahan Sampit Kec. Delta Pawan, para nelayan meletakkan jirigen-jirigen kosong di SPDN sambil menunggu kedatangan mobil tangki pengangkut solar dari Jobber Ketapang.  Terlihat puluhan kapal nelayan kecil sandar di dermaga SPDN, para nelayan terpaksa mengantri karena di beberapa tempat penjualan solar juga langka.  "Sudah sejak pagi jam 09.00 wib kami ngantri di dermaga SPDN,  tapi hingga siang ini belum ada kelihatan mobil tangki solar yang datang,  padahal kami rencana sore ini akan melaut,  sedangkan persediaan solar di kapal sudah habis,  kalau sampai sore tidak ada
Gambar
POLAIR MEDIASI PERMASALAHAN NELAYAN (Ketapang)-Polair sebagai Polisi yang bertugas di wilayah perairan selain sebagai pelindung, pengayom dan penegakkan hukum wilayah periaran juga sebagai konsultan bagi masyarakat di pesisir khususnya para nelayan dalam menyelesaikan masalahnya. Seprti yang terjadi pada Rabu 03 Oktober 2018, Sat Polair Pores Ketapang menerima warga   masyarakat an.Hamzah alamat Kelurahan Sampit Kec.Delta Pawan, adapun kedatangannya adalah untuk melaporkan tentang tubrukan kapal antara kapal lepeh miliknya yang sedang ditambat dengan kapal motor cungkung/kapal cumi milik sdr Nadi di dermaga belakang rumahnya di sungai Pawan sekitar jembatan Pawan I. Kapal lepeh yang mengalami tubrukan Menerima laporan tersebut anggota Patroli bergerak mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mendapati kapal lepeh milik sdr.Hamzah ada beberapa kerusakan pada bodi kapal. Kepada Anggota Polair sdr.Hamzah meminta agar dimediasi masalah tubrukan kapal tersbut.
Gambar
BRIPKA AEF SUMARNO PEDULI KESELAMATAM NELAYAN (Ketapang)  - Menjadi nelayan adalah pekerjaan yang memerlukan keberanian, tenaga keras dan beresiko tinggi. Aktifitas nelayan dalam mencari nafkah di perairan kadang kala tidak memperhatikan kesalamatan dirinya sendiri. Sering kita melihat nelayan di Kabupaten Ketapang melaut seorang diri, tanpa alat keselamatan yang memadai dan tanpa alat komunikasi. Berbagai alasan yang mereka katakan, mulai hasil yang harus dibagi bila melaut dengan kawan, hasil yang tidak sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan serta tidak mau ribet dengan alat keselamatan dan alat komunikasi ketika melaut. Berbagai himbauan dari Polair kerap kali diabaikan, terutama tentang kesiapan para nelayan sebelum melaut, para nelayan jarang memeriksa kondisi mesin kapalnya sehingga dari beberapa kali kasus nelayan hilang kontak dilaut disebabkan karena kerusakan mesin kapal dan minimnya alat komunikasi.  Berdialog dengan nelayan Selasa pagi, 2 Oktober 2
Gambar
PATROLI POLAIR CEGAH PELANGGARAN HUKUM DI PERAIRAN (Ketapang) - Antisipasi terjadinya pelanggaran hukum diperairan, Sat Polair melakukan patroli perairan sekitar sungai Pawan Ketapang. Dengan menggunakan kapal patroli 85 PK tiga anggota Sat Polair Polres Ketapang Aiptu Niptah Alimudin,  Bripka Mulyono dan Bripka Aef Sumarno menyusuri sungai Pawan.  Patroli sungai Pawan Dengan sesekali singgah ditempat keramaian seperti PPI Sukabangun,  dermaga-dermaga agen ikan, pelabuhan/tersus sepanjang sungai Pawan anggota Polair sampaikan pesan kamtibmas perairan juga pesan kamtibmas tentang pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan kepada awak kapal atau nelayan.  Selain melakukan monitoring situasi kamtibmas perairan dan memberikan pesan kamtibmas patroli Polair juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal pengangkut barang yang dijumpai sepanjang sungai Pawan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran hukum diwilayah perairan Ketapang. 
Gambar
SILATURAHMI ANGGOTA POLAIR DENGAN ANGGOTA PSDKP (Ketapang) - Dalam penanganan masalah diperairan, Polisi Perairan tidak bisa bekerja sendirian,  sinergitas antara Polair,  TNI AL,  Basarnas,  KSOP dan Dinas Perikanan serta PSDKP sangat diperlukan. Karena keterbatasan sarana,  jumlah personil dan kemampuan personil masing-masing instansi, sehingga diperlukan bantuan atau kerjasam antar instansi lainnya.  Silaturahmi Polair di Kantor PSDKP Dalam masalah perikanan,  Sat Polair Polres Ketapang selalu bersinergi dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ketapang,  TNI AL serta Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)  Ketapang.Dalam berbagai kesempatan Polair dan PSDKP melakukan patroli bersama. Dalam pemeriksaan kapal nelayan yang keluar masuk wilayah perairan Kabupaten Ketapang, selalu dilakukan bersama antara PSDKP,  Polair dan TNI AL.  Penyelesaian masalah konflik antar nelayan lamdas dan tradisional Polair selalu mengikutkan instansi yang b