CEGAH KONFLIK ANTAR NELAYAN POLAIR PATROLI PERAIRAN SEKITAR MUARA KETAPANG


(Ketapang) - Konflik antar nelayan kerap terjadi di semua wilayah perairan, terutama masalah antara nelayan tradisional dengan nelayan lainnya. Diperairan Ketapang khususnya sekiatr pesisir muara Ketapang permasalahan nelayan yang timbul antara lain antar nelayan tradisional seperti pemukat atau pemancing dengan nelayan lamdas (lampara dasar) atau biasa disebut nelayan trawl mini.

Para nelayan tradisioanl merasa hasil tangkapannya berkurang karena nelayan trawl beraktifitras terlalu ketepi, sedangkan nelayan trawl beranggapan udang yang mereka cari berada ditepi pantai sehingga kapal mereka beraktifitas di sekitar tepi pantai.

Patroli perairan sekitar muara Ketapang

Berbagai mediasi telah dilakukan ketika terjadi konflik atau kejadian penangkapan kapal nelayan lamdas oleh para nelayan tradisional. Para nelayan tersebut baik tradisional maupun lamdas masih belum menemukan kesepakatan jarak yang ideal dari bibir pantai bagi nelayan lamdas untuk beraktifitas. Nelayan lamdas beragumen kalau teralu ke tengah udang sulit didapatkan sedangkan kalau ketepi nelayan tradisional khawatir tangkapannya berkurang.
Dalam Peraturan Menteri kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang Larangan penggunaan alat penangkapan ikat pukat Hela (Trawls) dan Pukat tarik (Seine Nets) diwilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia menyebutkan trawl mini termasuk alat tangkap perikana yang dilarang kan tetapi pada kenyataanya alat tangkap berupa cantrang dan termasuk trawl mini masih diperbolehkan beroperasi dengan syarat kemudian hari akan diganti dengan alat tangkap lain yang ramah lingkungan.Selama masa transisi tersebut penggunaan trawl mini di Kabupaten Ketapang masih diperbolehkan sambil menunggu penggantian 

Menghadapi permalahan tersebut Sat Polair Polres Ketapang aktif melakukan patroli perairan seputaran muara Ketapang baik muara besar atau muara kecil. Harapnnya dengan patroli perairan tersebut bisa mencegah konflik antara nelayan tardisional dengan nelayan Lamdas.

Kasat Polair Polres Ketapang Iptu Bambang Hermanto menegaskan kapal-kapal patroli Sat Polair akan aktif berpatroli untuk mencegah dan memberi himbauan kepada nelayan agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.
 
Himbaun kepada nleyan lamdas agar tak beraktifitas terlalu ketepi

" Kami perintahkan kapal-kapal patroli milik kami untuk selalu berpatroli di sekitar muara Ketapang, apabila menemukan kapal lamdas beraktifitas terlalu ketepi kami akan menghimbau supaya menjauh dari bibir pantai, kepada nelayan tradisional kami menghimbau agar tidak main hakim sendiri mana kala menemukan kapal lamdas yang dianggap melakukan penangkapan ikan terlkalu ketepi, masing-masing pihak harus bisa menahan diri dan tidak main hakim sendiri " Ujarnya.

Semoga kedepan bisa dicarikan solusi yang baik dan tidak menimbulkan konflik lagi bagi para nelayan khususnya diwilayah perairan Kabupten Ketapang. (mbah moel)














Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERKAIT VIRUS COVID-19, PERSONEL PATROLI SATPOLAIR SAMPAIKAN HIMBAUAN PATUH PROTOKOL KESEHATAN

POLAIRUD KETAPANG MENGIKUTI KEGIATAN LATKATPUAN FUNGSI SPK DI AULA MAPOLRES KETAPANG

INI PESAN PERSONIL POLAIRUD KETAPANG KEPADA MASYARAKAT YANG DI TEMUI SAAT BERPATROLIDI SUNGAI PAWAN