ANTISIPASI PEREDARAN BARANG ILLEGAL POLAIR LAKUKAN PENGECEKAN ISI MUATAN KAPAL

( Ketapang) - Selain melewati jalur daratan,  kabupaten Ketapang memiliki wilayah perairan yang bisa menjadi jalan masuknya barang-barang baik dari kabupaten maupun propinsi/pulau lainnya.Jalur Trans Kalimantan menjadi pintu masuknya barang-barang dari pontianak atau propinsi lain di Pulau Kalimantan seperti Kalimantan Tengah sedangkan jalur perairan menjadi pintu masuknya barang dari pulau lain seperti Pulau Jawa dan Sumatera.


Kapal-kapal pengangkut barang datang dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera,  Kalimantan Tengah,  Kalimantan Selatan serta dari Pontianak.

Untuk antisipasi masuknya barang-barang illegal, barang berbahaya atau narkotika Sat Polair Polres Ketapang selain patroli perairan juga melakukan pengecekan dan pendataan terhadap isi muatan kapal yang membawa barang-barang dari luar Kabupaten Ketapang.

Dipimpin Kasubnit Tindak Bripka Aef Sumarno, unit Gakkum sat Polair Polres Ketapang melakukan pemeriksaan dan pendataan terhadap isi muatan KM. REJEKI INDONESIA yang menunggu giliran bongkar di pelabuhan Pelindo Ketapang.


"Kami melalukan pemeriksaan,  pengecekan serta pendataan isi muatan apakah sesuai dengan manifes baik jumlah dan jenis barang yang dibawa oleh KM. REJEKI INDONESIA, bila ternyata didapati ada barang yang tidak sesuai manifest dan terbukti merupakan barang illegal, berbahaya atau narkotika kami akan memproses sesuai hukum yang berlaku" tegas Bripka Aef Sumarno saat pemeriksaan isi muatan kapal di dermaga Pelindo Ketapang.

Setelah selesai dilakukan pengecekan dan pendataan terhadap KM. REJEKI INDONESIA, kapal dinyatakan tidak memuat barang illegal,  barang berbahaya atau narkotika, manifest sesuai barang yang ada di dalam kapal. (mbah moel/admin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERKAIT VIRUS COVID-19, PERSONEL PATROLI SATPOLAIR SAMPAIKAN HIMBAUAN PATUH PROTOKOL KESEHATAN

POLAIRUD KETAPANG MENGIKUTI KEGIATAN LATKATPUAN FUNGSI SPK DI AULA MAPOLRES KETAPANG

INI PESAN PERSONIL POLAIRUD KETAPANG KEPADA MASYARAKAT YANG DI TEMUI SAAT BERPATROLIDI SUNGAI PAWAN