SINERGITAS ANTARA POLAIR, TNI AL DAN BASARNAS DALAM MENGHADAPI MUSIBAH DI PERAIRAN KETAPANG ADAKAN LATIHAN BERSAMA
Kerjasama antar instansi wilayah perairan sangat dibutuhkan dalam upaya menangani masalah musibah diperairan Ketapang. Sat Polair Polres Ketapang, TNI AL dan Basarnas Ketapang adalah tiga element penting dan yang paling siap ketika terjadi musibah dilaut atau sungai, ketiganya selalu siap dan cepat berkoordinasi manakala ada kapal tenggelam nelayan,mengalami kerusakan kapal, nelayan hilang atau korban tenggelam di sungai Pawan.
Tak jarang ketiga instansi tersebut selalu bersama-sama dalam satu kapal ketika bergerak menangani musibah diperairan.Ketiganya menunjukkan kekompakan dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan, menolong masyarakat yang terkena musibah.
Untuk siap mengahadapi penanggulangan musibah khususnya di perairan dibutuhkan keterampilan dan ilmu searc and rescue (SAR) yang memadai, untuk itu diperlukan latihan-latihan akan ilmu atau materi yang didapatkan. Memahami hal itu ketiga instansi tersebut sering melakukan latihan bersama, berbagi ilmu dan pengalaman ketika menangani musibah di perairan. Baik ilmu cara mengangkat korban, cara memberi pertolongan pertama kepada korban, ilmu navigasi kelautan dan lain-lain.
Brigpol Ahmad Nugraha mengatakan " Kami sering bertukar informasi, tukar pengalaman dan ilmu mengenai penanganan musibah di perairan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan latihan SAR bersama, baik dengan Sat Polair sendiri, Basarnas, TNI AL, unsur -unsur terkait di Perairan."
(mbah moel/admin)
Kerjasama antar instansi wilayah perairan sangat dibutuhkan dalam upaya menangani masalah musibah diperairan Ketapang. Sat Polair Polres Ketapang, TNI AL dan Basarnas Ketapang adalah tiga element penting dan yang paling siap ketika terjadi musibah dilaut atau sungai, ketiganya selalu siap dan cepat berkoordinasi manakala ada kapal tenggelam nelayan,mengalami kerusakan kapal, nelayan hilang atau korban tenggelam di sungai Pawan.
Untuk siap mengahadapi penanggulangan musibah khususnya di perairan dibutuhkan keterampilan dan ilmu searc and rescue (SAR) yang memadai, untuk itu diperlukan latihan-latihan akan ilmu atau materi yang didapatkan. Memahami hal itu ketiga instansi tersebut sering melakukan latihan bersama, berbagi ilmu dan pengalaman ketika menangani musibah di perairan. Baik ilmu cara mengangkat korban, cara memberi pertolongan pertama kepada korban, ilmu navigasi kelautan dan lain-lain.
Brigpol Ahmad Nugraha mengatakan " Kami sering bertukar informasi, tukar pengalaman dan ilmu mengenai penanganan musibah di perairan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan latihan SAR bersama, baik dengan Sat Polair sendiri, Basarnas, TNI AL, unsur -unsur terkait di Perairan."
(mbah moel/admin)
Komentar
Posting Komentar